CALIFORNIA - Microsoft mengungkapkan teknologi canggih
kamera smartphone. Perusahaan raksasa software ini mengembangkan kamera
dengan kemampuan untuk menangkap gambar 3D.
Dilansir dari Bgr,
Jumat (15/8/2014), Microsoft mengembangkan inovasi dengan menghapus
filter inframerah pada kamera smartphone dan menempatkannya dengan
filter khusus yang membiarkan cahaya inframerah bisa melewatinya. Dengan
kata lain, perusahaan mengganti sebuah bagian yang didesain untuk
bekerja sebaliknya.
Technology Review menyatakan Microsoft melakukan ini karena mereka ingin menggunakan intensitas reflektif dari cahaya inframerah. Perusahaan juga tampak melakukan persilangan antara sinyal sonar dan sebuah obor dalam ruangan gelap.
Sehingga, cahaya akan memantul dari benda di sekitarnya dan kembali ke sensor dengan intensitas yang sesuai. Dengan demikian, metode ini memungkinkan mereka untuk menentukan dengan tepat seberapa dekat atau jauh sebuah objek benda dari lensa saat difoto.
Laman Technologyreview melaporkan, Sean Ryan Fanello, Cem Keskin, dan Shahram Izadi dari Microsoft Research mengembangkan inovasi tersebut serta memaparkannya di konferensi grafis komputer dan interaksi di Vancouver, British Columbia. Namun, belum diketahui kapan perusahaan akan mulai meluncurkan inovasinya yang dapat dipakai pada perangkat smartphone komersial. (ahl)
Technology Review menyatakan Microsoft melakukan ini karena mereka ingin menggunakan intensitas reflektif dari cahaya inframerah. Perusahaan juga tampak melakukan persilangan antara sinyal sonar dan sebuah obor dalam ruangan gelap.
Sehingga, cahaya akan memantul dari benda di sekitarnya dan kembali ke sensor dengan intensitas yang sesuai. Dengan demikian, metode ini memungkinkan mereka untuk menentukan dengan tepat seberapa dekat atau jauh sebuah objek benda dari lensa saat difoto.
Laman Technologyreview melaporkan, Sean Ryan Fanello, Cem Keskin, dan Shahram Izadi dari Microsoft Research mengembangkan inovasi tersebut serta memaparkannya di konferensi grafis komputer dan interaksi di Vancouver, British Columbia. Namun, belum diketahui kapan perusahaan akan mulai meluncurkan inovasinya yang dapat dipakai pada perangkat smartphone komersial. (ahl)
sumber : okezone