Sebagai tablet, Advan Vandroid E1C tentunya mempunyai layar berukuran 7 inci, dengan jenis capacitive touchscreen ya sudah standar layar lah.
Untuk body punya ketebalan 9.5 mm yang dapat anda gunakan dengan satu tangan dan membawanya kemana pun tanpa kesulitan. Tampilannya lumayan elegan dengan corak kombinasi antara warna hitam pada permukaan atas dan silver di bagian bawah perangkat.
Dengan memakai prosesor Cortex A7 dual core berkecepatan 1.2 GHz dan RAM sebesar 512 megabyte yang dikombinasikan oleh sistem operasi 4.2 Jelly Bean menjadikan Advan Vandroid E1C sangat mumpuni untuk menjalankan beragam aplikasi terbaru dengan lebih cepat dan stabil, tetapi untuk yang berat-berat dan mempunyai grafis yang tinggi mungkin ada beberapa lag karena hanya dual core dan RAM yang hanya 512 mb.
Dengan internal memory sebesar 4 GB sudah cukup lumayan lah untuk simpen-simpen data di internalnya, tapi kalau saya sih dengan adanya fitur microSD bisa hingga 32 GB tentunya mending pakai eksternalnya karena dapat memberikan keleluasaan lebih bagi pengguna untuk menyimpan data–data dalam jumlah yang banyak.
Harga 1 jutaan tentunya sangat hemat untuk pemula boleh dicoba, untuk beberapa fitur seperti wifi dan lain-lain masih standar lah, tetapi jangan terlalu berharap lebih karena pastinya ada beberapa fasilitas atau fitur yang berkurang atau malah tidak ada, seperti tiadanya GPS disini, jaringan GSMnya tidak mendukung HSDPA (bila ingin internetan tentunya mesti punya modem hotspot atau cari tempat hotspotan gratis, hehehe) lalu baterai yang hanya 2500 mAh yang saya rasa kurang cukup bila untuk kita dalam perjalanan jauh dan mesti siapkan powerbank tentunya bola dalam perjalanan.
Untuk body punya ketebalan 9.5 mm yang dapat anda gunakan dengan satu tangan dan membawanya kemana pun tanpa kesulitan. Tampilannya lumayan elegan dengan corak kombinasi antara warna hitam pada permukaan atas dan silver di bagian bawah perangkat.
Dengan memakai prosesor Cortex A7 dual core berkecepatan 1.2 GHz dan RAM sebesar 512 megabyte yang dikombinasikan oleh sistem operasi 4.2 Jelly Bean menjadikan Advan Vandroid E1C sangat mumpuni untuk menjalankan beragam aplikasi terbaru dengan lebih cepat dan stabil, tetapi untuk yang berat-berat dan mempunyai grafis yang tinggi mungkin ada beberapa lag karena hanya dual core dan RAM yang hanya 512 mb.
Dengan internal memory sebesar 4 GB sudah cukup lumayan lah untuk simpen-simpen data di internalnya, tapi kalau saya sih dengan adanya fitur microSD bisa hingga 32 GB tentunya mending pakai eksternalnya karena dapat memberikan keleluasaan lebih bagi pengguna untuk menyimpan data–data dalam jumlah yang banyak.
Harga 1 jutaan tentunya sangat hemat untuk pemula boleh dicoba, untuk beberapa fitur seperti wifi dan lain-lain masih standar lah, tetapi jangan terlalu berharap lebih karena pastinya ada beberapa fasilitas atau fitur yang berkurang atau malah tidak ada, seperti tiadanya GPS disini, jaringan GSMnya tidak mendukung HSDPA (bila ingin internetan tentunya mesti punya modem hotspot atau cari tempat hotspotan gratis, hehehe) lalu baterai yang hanya 2500 mAh yang saya rasa kurang cukup bila untuk kita dalam perjalanan jauh dan mesti siapkan powerbank tentunya bola dalam perjalanan.
Spesifikasi lengkap ada di http://grandandroid.blogspot.com/2014/06/spesifikasi-tablet-advan-vandroid-e1c.html